Sejarah Kota Depok (13): Penumpang Kereta Api Batavia-Buitenzorg Tahun Pertama (1873); Stasion Depok Ketiga Terbanyak
*Untuk melihat seluruh artikel Sejarah Kota Depok pada blog ini Klik Disini
Penduduk Kota Depok pada masa ini sangat terbiasa dengan moda transportasi kereta barah baik menuju Jakarta juga menuju Bogor. Ternyata norma itu sudah masih ada semenjak doeloe, bahkan berdasarkan tahun pertama jalur kereta barah Batavia-Buitenzorg dioperasikan pada tahun 1873. Pada tahun pertama jumlah penumpang yg naik pula turun dalam Stasion Depok adalah tertinggi ketiga setelah Stasion Batavia
Jadwal Keberangkatan/Kedatangan
Jalur kereta api Batavia-Buitenzorg ini terdiri dari stasion utama (hoofdstatsion), stasion (stasion kecil), halte (halte besar) dan overweg (halte kecil). Stasion utama berada di Batavia lama (Stadhuis/NIS) dan Buitenzorg. Stasion antara berada di Meester Cornelis (stasion Jatinegara yang sekarang). Untuk halte dan overweg terdapat di: Cileboet, Bodjong Gede, Tjitajam, Depok, Pondok Tjina, Lenteng Agoeng, Pasar Minggoe. Halte lainnya terdapat di Pegangsaan (kini Cikini), Koningsplein (kini Gambir), Noordwijck (kini Juanda) dan Sawah Besar. Satu lagi halte yang terpisah adalah halte Kleine Boom (Pasar Ikan?).
![]() |
Tabel-1 Batavia-Buitenzorg |
![]() |
Tabel-1 Buitenzorg-Batavia |
Jumlah Angkutan Orang, Barang dan Hewan
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Dikompilasi oleh Akhir Matua Harahap berdasarkan sumber-sumber tempo doeloe. Sumber utama yang digunakan lebih pada ‘sumber primer’ seperti surat kabar sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam setiap penulisan artikel tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja.